Dengan tema “Nom-noman Bermartabat, Pengekuh Elmu ing Budaya,” acara ini menampilkan para peserta terbaik yang berkompetisi tidak hanya dalam penampilan fisik, tetapi juga dalam wawasan dan pengetahuan tentang budaya lokal. Dari Polindra, Muhammad Mughni Labib, mahasiswa Program Studi D3 Teknik Informatika, dan Arinda Diva Melinda, mahasiswa Program Studi S1 Terapan Perancangan Manufaktur, berhasil menjadi wakil kampus mereka dalam ajang ini.

Meskipun tidak berhasil meraih gelar juara utama, Arinda Diva Melinda berhasil menduduki peringkat ke-7, sebuah pencapaian yang membanggakan. Sementara itu, Muhammad Mughni Labib mampu bertahan hingga Top 16. Prestasi ini menunjukkan bahwa kedua mahasiswa Polindra telah memberikan yang terbaik dalam kompetisi yang sangat ketat.

Atik Sulaisiyah, S.T., pendamping dari Bagian Kemahasiswaan Polindra yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas pencapaian para mahasiswa tersebut. “Alhamdulillah, kami dari Politeknik Negeri Indramayu telah mengirimkan dua mahasiswa untuk mengikuti ajang lomba Nok Nang Dermayu 2024. Walaupun tidak meraih juara, kami sangat bangga karena mereka berhasil masuk ke Top 7 dan Top 16,” ujarnya.

Atik juga mengenang keberhasilan Polindra pada tahun sebelumnya, di mana salah satu mahasiswa, Rizki Aji dari Program Studi Teknik Mesin, berhasil meraih juara kedua dalam Nok Nang Dermayu 2023. Prestasi ini, menurut Atik, menjadi penyemangat dan motivasi bagi mahasiswa Polindra lainnya untuk terus berprestasi baik di bidang akademik maupun non-akademik.

Sebagai bentuk apresiasi, Polindra memberikan doorprize dan reward khusus bagi mahasiswa yang berhasil mengharumkan nama kampus di tingkat provinsi atau nasional. “Untuk perlombaan tingkat provinsi atau nasional, kami memberikan bantuan berupa keringanan UKT (Uang Kuliah Tunggal). Sedangkan untuk perlombaan tingkat kabupaten, kami memberikan doorprize dari kampus. Ini merupakan bentuk apresiasi dari kami pihak kampus untuk memberikan semangat kepada mahasiswa,” tutup Atik Sulaisiyah.

Prestasi yang diraih oleh Muhammad Mughni Labib dan Arinda Diva Melinda ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi seluruh mahasiswa Polindra untuk terus berusaha dan berprestasi di berbagai bidang. Semangat dan dedikasi mereka dalam mengikuti ajang Nok Nang Dermayu 2024 menjadi bukti bahwa Polindra mampu bersaing dan menunjukkan kualitas terbaik di kancah yang lebih luas.

Porseni Politeknik adalah ajang bergengsi yang menjadi kulminasi kegiatan olahraga dan seni mahasiswa politeknik se-Indonesia. Tahun ini, Polindra mengirimkan 35 atlet untuk bersaing dalam 13 cabang olahraga. Dalam kompetisi ini, Polindra berhasil membawa pulang 5 medali, terdiri dari 1 medali perak dan 4 medali perunggu.

Karsid, S.T., M.T., selaku Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama Polindra, memberikan pernyataan terkait pencapaian ini. “Tim Atlet Polindra dengan slogannya ‘Bergelora dan Bergembira’, bergelora dalam setiap pertandingan dan tetap bergembira dengan hasil yang didapatkan. Akhirnya bisa membuktikan dengan hasil yang memuaskan untuk pendatang baru di kancah ajang bergengsi Porseni Politeknik Se-Indonesia,” ungkapnya.

Capaian ini menjadi bukti bahwa Polindra mampu bersaing dan berprestasi di tingkat nasional, menunjukkan semangat dan dedikasi para atlet serta dukungan penuh dari seluruh civitas akademika Polindra. Dengan semangat yang terus berkobar, Polindra optimis dapat meraih prestasi yang lebih tinggi di ajang-ajang berikutnya.

Salah satu prestasi paling gemilang diraih oleh Agung Ubaidillah, mahasiswa tingkat 2 Jurusan Teknik Informatika Program Studi S1 Terapan Sistem Informasi Kota Cerdas. Agung berhasil meraih Juara 1 dalam kategori Koreografi/Penguasaan Panggung Terbaik Putra cabang seni solo song untuk lagu pop. Penampilan Agung yang memukau berhasil menyingkirkan para pesaingnya dan mengantarkannya meraih gelar juara pertama. Tidak hanya itu, Agung juga meraih Medali Perunggu dalam cabang seni solo song, sebuah prestasi yang membuktikan kemampuan seninya yang luar biasa.

Dari cabang olahraga, Polindra juga tidak kalah bersinar. Kiky Ayunda Rizkiana, mahasiswa Program Studi S1 Terapan Perancangan Manufaktur, berhasil meraih Medali Perunggu dalam cabang olahraga Pencak Silat Kelas B. Kiky menunjukkan ketangguhannya dalam setiap pertandingan, meskipun menghadapi lawan-lawan yang tangguh.

Prestasi serupa juga diraih oleh Selfi Selfiah, mahasiswa Program Studi D3 Teknik Pendingin dan Tata Udara. Selfi berhasil meraih Medali Perunggu dalam cabang olahraga Pencak Silat Kelas C. Kegigihan dan semangat juang Selfi dalam menghadapi setiap pertandingan menjadi contoh inspiratif bagi mahasiswa lainnya.

Tidak ketinggalan, Bayu Rokhmatullah, mahasiswa tingkat 1 Jurusan Teknik Informatika Program Studi S1 Terapan Sistem Informasi Kota Cerdas, turut menambah daftar prestasi dengan meraih Medali Perak dalam cabang olahraga Atletik Kategori 1500 meter Putra. Kecepatan dan ketahanan Bayu dalam lomba lari ini berhasil membawanya meraih posisi kedua, sebuah pencapaian yang sangat membanggakan.

Terakhir, Muhamad Alfa Riziki, mahasiswa program studi S1 Terapan Perancangan Manufaktur, berhasil meraih Medali Perunggu dalam cabang olahraga Taekwondo. Keahliannya dalam seni bela diri ini tidak hanya membawanya meraih medali, tetapi juga memperlihatkan disiplin dan dedikasi yang tinggi dalam olahraga.

Prestasi yang diraih oleh para mahasiswa Polindra dalam PORSENI XIV 2024 ini tidak hanya membawa kebanggaan bagi institusi mereka, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa Polindra mampu melahirkan talenta-talenta unggul di berbagai bidang. Semangat, dedikasi, dan kerja keras yang ditunjukkan oleh para mahasiswa ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama almamater tercinta.

“Prestasi yang diraih ini tentu tidak lepas dari dukungan dan bimbingan dari para dosen, pelatih, serta semua pihak yang terlibat dalam proses pembinaan mahasiswa. Terima kasih atas kerja keras dan dedikasi yang telah diberikan”, pungkas Rofan Aziz, Direktur Politeknik Negeri Indramayu.

Ajang KMIPN tahun 2024 ini, digelar pada 1-3 Juli 2024 di Politeknik Negeri Jakarta (PNJ), diikuti lebih kurang 40 kampus Politeknik se Indonesia, baik status negeri maupun swasta.

Ajang KMIPN bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing lulusan vokasi di bidang informatika, membangun jejaring kerjasama antar institusi vokasi di bidang informatika, dan mempersiapkan mahasiswa vokasi untuk menghadapi tren informatika trand masa depan.

Direktur Polindra melalui Dosen pembimbing Teknik Informatika Polindra, Rendi MKom, mengungkapkan, sesuai dengan tema KMIPN VI tahun 2024, yakni “Inovasi Vokasi Untuk Trend Informatika Masa Depan”

Polindra sendiri mengirimkan delegasi dengan membentuk Team Hoax Chaser, yang terdiri dari Dzkiri Faza Hauna Kusnadi, Rico Taffarel Andi, dan Defa Nugraha, ketiganya adalah mahasiswa D4 RPL.

“Alhamdulillah team Hoax Chaser dari polindra dapat membawa kembali medali emas dalam kategori Hackathon dengan mengalahkan 15 finalis lainnya,” ungkap Rendi.

Dijelaskannya, kategori Hackathon merupakan pengembangan aplikasi dengan waktu tertentu, dimana mahasiswa Polindra berhasil membuat suatu aplikasi untuk mencari kebenaran berita dan melawan informasi palsu dengan memanfaatkan machine learning.

“Kemenangan ini merupakan satu kebanggaan bagi team kami karena memang polindra di ajang ini, terutama dalam kategori Hackathon merupakan team yang menjadi perhatian,” jelas Rendi.

Sebelumnya, Polindra juga pada ajang KMIPN III dan IV, team Polindra selalu membawa medali emas, namun saat di KMIPN V hanya mampu menjadi juara harapan, tapi tahun ini medali emas berhasil direbut kembali oleh Polindra.

“Alhamdulillah tahun ini team Hoax Chaser berhasil membawa kembali kejayaan polindra,” pungkas Rendi.

Dikutip dari :

https://www.mediaintijaya.id/2024/07/kompetisi-mahasiswa-informatika-se.html

Hana Faizatul Hajar, mahasiswa dengan NIM 2103013, menyandang gelar Juara III pada kategori Mazhar Jayyid Putri. Prestasinya ini merupakan buah dari dedikasi serta kerja kerasnya dalam memperdalam ilmu agama sambil menekuni studi teknik informatika. Keberhasilan Hana tidak hanya menjadi kebanggaan dirinya sendiri, tetapi juga memberikan inspirasi bagi rekan-rekannya dan juga civitas akademika Politeknik Negeri Indramayu.

Di sisi lain, Nasikkah, mahasiswa dengan NIM 2103021, juga menyita sorotan dengan pencapaian luar biasa sebagai Juara III dalam kategori Shoutun Farid Putri. Meskipun menekuni jurusan yang sama, Nasikkah membuktikan bahwa kesuksesan tidak hanya terpaku pada satu bidang saja. Dengan prestasi ini, Nasikkah telah menorehkan namanya dalam sejarah keberhasilan MTQPN 2024 dan memberikan semangat baru bagi mahasiswa lainnya untuk berprestasi di luar bidang studi utama mereka.

Lomba Musabaqah Tilawatil Qur’an Politeknik Nasional (MTQPN) 2024, yang diselenggarakan oleh Politeknik Pertanian Negeri Pangkaljene Kepulauan, telah menjadi wahana bagi mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi politeknik di seluruh Indonesia untuk menunjukkan bakat dan kecintaan mereka terhadap Al-Qur’an. Kehadiran Hana Faizatul Hajar dan Nasikkah dalam daftar pemenang membuktikan bahwa Politeknik Negeri Indramayu tidak hanya menghasilkan lulusan yang berkualitas dalam bidang teknik informatika, tetapi juga mampu memupuk semangat keagamaan dan kemanusiaan yang tinggi.

Prestasi mereka tidak hanya mencerminkan keberhasilan pribadi, tetapi juga menjadi cerminan dari upaya Politeknik Negeri Indramayu dalam mencetak generasi muda yang berprestasi dan memiliki integritas yang tinggi. Semoga pencapaian mereka menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berusaha dan berprestasi dalam bidang akademik dan spiritual.

Selain Risky, peserta lainnya asal Indonesia juga meraih beberapa medali lainnya, hingga Indonesia membawa 27 medali yang terdiri atas 14 medali emas, 8 perak, 3 perunggu, dan 2 medallion. capaian tersebut menjadikan Indonesia sebagai juara umum ajang The 13th Worldskills ASEAN 2023

Kompetisi ini terdiri dari 11 negara ASEAN dan beberapa finalis dari perwakilan negaranya yang diperkirakan ada 20 peserta dari 11 negara

Emin Haris juga berharap, agar Risky Syarif Pamungkas dapat terus meningkatkan prestasinya, mengingat Risky akan mewakili ASEAN untuk ikut dalam kompetisi Worldskills ASIA di Abu Dhabi pada bulan Oktober Mendatang.