Jakarta, 28 November 2024 – Persatuan Insinyur Indonesia (PII) dan Politeknik Negeri Indramayu (POLINDRA) hari ini resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) yang menyepakati kerjasama dalam pengembangan dan rekomendasi pembukaan program profesi insinyur di Politeknik Negeri Indramayu.

Penandatanganan MoU ini dilakukan di Kantor Pusat PII oleh Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia, Dr. Ir. Danis Hidayat Sumadilaga, M. Eng.Sc.,IPU.,ACPE.,APEC Eng. dan Direktur Politeknik Negeri Indramayu Rofan Aziz.,S.T.,M.T.,IPM Hadir dalam acara tersebut sejumlah perwakilan dari PII, POLINDRA, serta para praktisi dan akademisi di bidang teknik.

Kerjasama ini bertujuan untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan tinggi di bidang teknik melalui pembukaan program profesi insinyur yang bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang siap bersaing di industri serta memenuhi standar kompetensi profesi insinyur yang telah ditetapkan oleh organisasi profesi.

Dr. Ir. Danis Hidayat Sumadilaga, M. Eng.Sc.,IPU.,ACPE.,APEC Eng. dalam sambutannya mengatakan, “Pembukaan program profesi insinyur di POLINDRA merupakan langkah strategis untuk memperkuat ekosistem pendidikan tinggi di Indonesia. Kami berharap, melalui kerjasama ini, Politeknik Negeri Indramayu dapat menghasilkan insinyur profesional yang tidak hanya memiliki pengetahuan teknis, tetapi juga kemampuan untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang pesat.”

Sementara itu, Rofan Aziz.,S.T.,M.T.IPM menyambut baik kerjasama ini dan menilai program profesi insinyur sebagai langkah maju dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Politeknik Negeri Indramayu. “Dengan adanya rekomendasi pembukaan program profesi insinyur, kami berharap POLINDRA bisa menjadi salah satu lembaga pendidikan yang menghasilkan insinyur berkompeten yang mampu menjawab tantangan global.”

Kerjasama ini juga mencakup berbagai aspek, mulai dari pengembangan kurikulum, pembekalan pendidikan profesi, hingga pelaksanaan ujian sertifikasi profesi insinyur. Politeknik Negeri Indramayu akan bekerja sama dengan PII untuk memastikan bahwa setiap tahap pembelajaran memenuhi standar nasional dan internasional yang berlaku.

Dengan ditandatanganinya MoU ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang teknik, sekaligus memperkuat kontribusi Indonesia dalam pembangunan infrastruktur dan teknologi di tingkat global.

Tentang Persatuan Insinyur Indonesia (PII):
Persatuan Insinyur Indonesia (PII) adalah organisasi profesi yang berperan penting dalam mengembangkan dan meningkatkan kompetensi insinyur di Indonesia. PII juga berfungsi sebagai pengawas dan penjamin mutu dalam pendidikan dan pelatihan profesi insinyur di tanah air.

Tentang Politeknik Negeri Indramayu (POLINDRA):
Politeknik Negeri Indramayu adalah salah satu perguruan tinggi vokasi yang memiliki komitmen tinggi untuk mencetak lulusan siap pakai yang menguasai bidang keahlian teknik dan industri, dengan didukung fasilitas yang lengkap dan tenaga pengajar yang berkompeten.

Kerjasama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan tinggi di Indonesia, serta meningkatkan daya saing para lulusan di pasar kerja global.

Indramayu – Perpustakaan Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) terus mengoptimalkan layanan dan fasilitas guna mendukung kegiatan akademik mahasiswa dan dosen. Dengan koleksi lebih dari 10.000 eksemplar dan berbagai layanan inovatif, perpustakaan ini menjadi salah satu fasilitas unggulan di kampus Polindra.

Kepala Perpustakaan, Rendy, M.Kom., melalui Darwati, S.Sos., menyampaikan kepada awak media pada Senin, 25 November 2024, bahwa perpustakaan Polindra menyediakan berbagai layanan untuk memenuhi kebutuhan pengguna.

“Layanan kami mencakup Layanan Sirkulasi, yang meliputi peminjaman dan pengembalian bahan pustaka, serta Layanan Referensi yang menyediakan koleksi khusus seperti kamus dan sumber rujukan lain yang hanya dapat dibaca di tempat. Selain itu, tersedia koleksi penunjang untuk tugas akhir mahasiswa, skripsi, karya ilmiah, dan hasil penelitian dosen,” ungkapnya.

Darwati juga menyoroti bahwa perpustakaan Polindra dilengkapi dengan layanan digital, seperti aplikasi unggah tugas akhir mahasiswa, serta akses ke koleksi e-book melalui platform berlangganan seperti Kubuku. Perpustakaan juga menyediakan dokumen-dokumen penting untuk mendukung penelitian dosen.

“Walaupun sekarang era digital, validasi informasi yang terbaik tetap ada di buku teks. Oleh karena itu, kami juga menyediakan buku-buku fisik untuk memastikan mahasiswa dan dosen mendapatkan sumber yang kredibel,” tambahnya.

Perpustakaan Polindra buka setiap hari Senin hingga Jumat, pukul 07.30 hingga 16.00 WIB, dengan jumlah koleksi sekitar 4.000 judul. Mahasiswa dan dosen diharapkan memanfaatkan fasilitas ini secara optimal untuk mendukung aktivitas belajar dan penelitian mereka.

Darwati berharap, dengan keberadaan fasilitas yang lengkap dan layanan yang inovatif, perpustakaan Polindra dapat menjadi pusat belajar yang efektif dan bermanfaat bagi seluruh sivitas akademika. “Gunakan fasilitas perpustakaan ini sebaik mungkin. Kami hadir untuk mendukung kebutuhan akademik mahasiswa dan dosen Polindra,” pungkasnya.

Perpustakaan Polindra terus berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik, menghadirkan kombinasi antara sumber daya fisik dan digital guna menciptakan pengalaman belajar yang menyeluruh di era modern ini.

Indramayu – Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) sukses menggelar Seminar Sosialisasi Hilirisasi dan Komersialisasi Kekayaan Intelektual pada Jumat, 15 November 2024. Acara ini berlangsung di Gedung Student Center lantai 7 kampus Polindra dengan menghadirkan narasumber dari Universitas Padjadjaran, Dr. Helitha Novianti Muchtar, S.H., M.H.

Seminar ini dihadiri oleh berbagai unsur penting di Polindra, termasuk Direktur Polindra, para Wakil Direktur, Ketua Jurusan, Kepala Pusat dan UPA, Ketua KBK, dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa.

Kepala Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Polindra, Dr. Ir. Mohammad Yani, S.T., M.T., M.Sc., menjelaskan kepada awak media pada Rabu, 20 November 2024, bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk implementasi hibah penguatan sentra Kekayaan Intelektual (KI) yang dimiliki Polindra. Sentra KI bertugas mengelola produk-produk inovasi agar dapat didaftarkan sebagai kekayaan intelektual dan memiliki nilai tambah.

“Tujuan dari seminar ini adalah memberikan wawasan kepada dosen dan sivitas akademika tentang cara mengubah hasil penelitian menjadi produk bernilai ekonomis yang menguntungkan, baik secara profit maupun bonafit,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat mendorong para peneliti dan inovator untuk tidak hanya menciptakan produk yang berakhir di laboratorium, tetapi juga memanfaatkan produk tersebut untuk mendapatkan penghasilan tambahan melalui kerja sama dengan mitra industri.

“Harapannya, seminar ini mampu meningkatkan hilirisasi produk inovasi sehingga dapat dimanfaatkan oleh industri dan memberikan dampak positif, baik secara individu maupun institusional bagi Polindra,” pungkasnya.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, Polindra menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan inovasi berbasis kekayaan intelektual sebagai salah satu langkah strategis untuk meningkatkan daya saing dan kontribusi nyata bagi masyarakat serta dunia industri.

Indramayu – Malam puncak Grand Final Duta Polindra 2024 yang dinanti-nantikan akhirnya berlangsung meriah pada Sabtu, 16 November 2024, bertempat di halaman kampus Politeknik Negeri Indramayu (Polindra). Dalam ajang ini, pasangan Irgi Maulana dari program D4 Perancangan Manufaktur dan Sulisasih berhasil terpilih sebagai Duta Polindra 2024.

Pemilihan Duta Polindra menjadi agenda tahunan yang bertujuan mencari bibit-bibit berbakat yang mampu menjadi ikon dan duta kampus. Ketua panitia, Ajeng Anyelir, menyampaikan kepada awak media bahwa proses seleksi tahun ini berlangsung sangat ketat dan penuh tantangan.

“Prosesnya panjang sekali, dari audisi hingga grand final. Pesertanya lebih dari 100 mahasiswa dan mahasiswi. Dari jumlah tersebut, terpilih 16 pasangan finalis. Semua peserta memiliki kemampuan luar biasa sehingga menentukan yang terbaik bukan hal mudah. Namun, akhirnya, kita berhasil memilih pemenang, yaitu Irgi Maulana dan Sulisasih,” ujar Ajeng.

Ia berharap, pasangan Duta Polindra 2024 dapat menjadi brand ambassador yang mampu mempromosikan kampus secara positif, menjaga nama baik institusi, dan menginspirasi mahasiswa lainnya. Kepada peserta yang belum terpilih, Ajeng berpesan agar terus semangat, karena kegagalan bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan yang baru.

Salah satu pemenang, Irgi Maulana, mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas capaian ini. “Alhamdulillah, melalui proses panjang mulai dari technical meeting, tes tulis, wawancara, hingga karantina, saya akhirnya terpilih sebagai Winner Duta Polindra 2024. Ini adalah pencapaian yang sangat membanggakan bagi saya,” ucap Irgi.

Irgi berharap, kehadirannya sebagai Duta Polindra dapat mendorong mahasiswa lainnya untuk terus berkembang dan memanfaatkan segala fasilitas serta bimbingan dosen yang mumpuni di Polindra. Ia juga berkomitmen untuk membawa nama baik Politeknik Negeri Indramayu ke tingkat yang lebih tinggi.

Ajang ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga ruang apresiasi bagi mahasiswa Polindra untuk menunjukkan potensi mereka sekaligus mempererat rasa kebersamaan di antara sivitas akademika.

Indramayu, Sabtu (16/11/2024) – Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) sukses menggelar ajang Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) ke-1 yang berlangsung di Gelanggang Olahraga Dharma Ayu Sport Center. Kegiatan ini menghadirkan pertandingan bola voli dan basket, dengan antusiasme tinggi dari para peserta dan dukungan penuh dari pihak kampus.

Penanggung jawab pertandingan bola basket, Muhammad Ariel Roihan, mengungkapkan bahwa kompetisi ini diikuti oleh 58 tim putri dan 63 tim putra. Sayangnya, beberapa tim harus dinyatakan walk out (WO) karena tidak hadir. “Padahal, ini adalah ajang yang sangat positif dan bermanfaat bagi pengembangan minat olahraga mahasiswa,” ujarnya. Ariel berharap kegiatan ini dapat berlangsung lebih baik di masa depan dan menjadi agenda rutin kampus.

Di cabang olahraga bola voli, penanggung jawab Muhammad Urip Hardiansyah melaporkan bahwa kompetisi berjalan dengan lancar. Tercatat 26 tim putri dan 54 tim putra dari berbagai jurusan berpartisipasi. “Alhamdulillah, acara berjalan sukses. Saya melihat banyak potensi luar biasa dari para peserta yang perlu dikembangkan lebih lanjut,” kata Urip.

Ia juga menyampaikan harapannya agar kampus Polindra memiliki fasilitas olahraga yang lebih lengkap, seperti lapangan khusus untuk voli dan basket. “Dengan fasilitas yang memadai, mahasiswa dapat lebih giat berlatih dan mengasah kemampuan mereka,” tambahnya.

Porseni Polindra 1 menjadi langkah awal yang menjanjikan untuk meningkatkan semangat olahraga dan seni di kalangan mahasiswa. Diharapkan, kegiatan ini mampu melahirkan atlet-atlet berbakat yang dapat mengharumkan nama kampus di tingkat regional maupun nasional.